Mayat yang terawetkan (incorruptible) telah dipercaya di kalangan Kristen dan Katolik, terutama Katolik, sebagai sebuah fenomena yang lazim terjadi di kalangan orang-orang kudus. Mereka Mempercayai adanya intervensi Ilahi yang menyebabkan tubuh mereka yang meninggal tidak mengalami dekomposisi. Berbeda dengan mumifikasi, Kejadian ini terjadi tanpa adanya campur tangan manusia. Kadang-kadang dilaporkan adanya peristiwa ajaib lain yang menyertainya, seperti bau harum yang menyelimuti mayat orang suci tersebut.
Beberapa tubuh orang suci yang Incorruptible bahkan terlihat seperti orang yang sedang tidur. Dalam gereja kristen ortodoks, incorruptibilty adalah elemen yang penting dalam proses kanonisasi atau penentuan kesucian seseorang.
Bagi para skeptis, tentu saja mereka menganggap tubuh yang terawetkan dianggap sebagai sebuah kondisi natural yang kebetulan yang diakibatkan oleh lingkungan pekuburan mereka. Misalnya, apabila daerah pekuburan adalah daerah yang kering dan sedikit oksigen, maka mayat dapat terawetkan secara alami.
Namun mengingat banyaknya jumlah orang suci yang mengalami hal ini, maka mayat yang terawetkan dianggap bukan sebagai sesuatu yang alami, melainkan karena campur tangan Tuhan.
Gereja melaporkan banyak orang-orang suci yang terawetkan, namun hanya beberapa yang dapat kita saksikan dengan mata kepala kita hingga saat ini. Dibawah ini adalah sebagian orang-orang suci tersebut :
St Silvan
Hanya ada sedikit yang diketahui tentang orang kudus ini, kecuali bahwa ia adalah Martir pada abad ke-4. Lihatlah dengan teliti pada gambar diatas, maka kita bisa melihat bekas gorokan di lehernya yang merupakan penyebabkan kematiannya. Adanya tanda salib di pakaiannya menunjukkan bahwa St Silvan kemungkinan adalah seorang pelayan Tuhan. Saat ini tubuhnya diperlihatkan di Gereja St. Blaise di Dubrovnik, Kroasia.
St Clare dari Asisi
St Clare adalah salah satu pendiri Ordo Claris. Dia lahir di Asisi, Italia pada tanggal 16 Juli 1194. Walaupun ia lahir dari keluarga kaya, ia mengalami ketidakpuasan dengan kehidupan duniawi, dan ketika ia berumur 18 tahun, atas bantuan dan saran dari St Fransiskus dari Asisi, ia meninggalkan kehidupan duniawi untuk bergabung dengan biara. Diam-diam ia meninggalkan rumahnya pada malam tanggal 20 Maret 1212. Ia dijemput oleh St Fransiskus Asisi dengan lilin ditangannya, dan dihadapan St
St. Zita
Ia dilahirkan pada awal abad ke-13 di Montsegradi, sebuah desa dekat
St Clare dari Montefalco
Lahir pada tahun 1268 di Montefalco, Italia. Ia adalah seorang yang lahir dari keluarga kaya. Pada waktu usianya masih muda, ia telah bertekad menjadi pelayan Yesus. Clare menjadi kepala biara selama 16 tahun. Ia dikarunia dengan karunia nubuat dan mukjizat. Ia hidup dengan benar selama hidupnya. Pada tahun 1294, pada usia 26 tahun, Clare mengalami percakapan Ilahi dengan Yesus. Clare bertanya kepada Yesus,”Kemana Engkau mau pergi Tuhan ?” Dia menjawab, “Aku telah mencari ke seluruh dunia sebuah tempat yang kuat untuk menanam salibku, namun aku tidak menemukannya.”
Imelda Lambertini yang terberkati
Imelda Lahir pada tahun 1332 di
St Rita dari Cascia
Rita lahir pada tahun 1381. Pada usia 15 tahun, ia meminta ijin untuk menjadi biarawati, namun ditolak oleh orang tuanya. Ia dipaksa menikah dengan pria pilihan orang tuanya. Rita terpaksa mengikuti kemauan orang tuanya. Ia sering disiksa oleh suaminya. Namun suaminya bertobat sebelum kematiannya. Setelah kematian suaminya, Rita memutuskan untuk menjadi biarawati Agustinian. Pada usia 60 tahun, pada saat ia berdoa, sebuah luka kecil muncul didahinya, tempat mahkota duri Yesus. Selama 16 tahun, Rita menyandang luka tersebut. Dia meninggal pada 22 Mei 1457. Tubuhnya terawetkan selama 500 tahun lebih. Saat ini tubuhnya berada di Basilika St Rita di Cascia, Italia.
St Catherine Dari
Lahir pada tanggal 9 Maret 1413. Pada usia 14 tahun, Catherine menjadi anggota ordo Fransiskan dan kemudian bergabung dengan ordi Claris. Ia dikagumi karena kekudusannya. Ia juga sering mengalami penglihatan tentang Kristus dan Setan, dan ia menulis pengalamannya tersebut kedalam jurnal hariannya. Pada tanggal 9 Maret 1463, Catherine meninggal. Ia dikubur tanpa menggunakan peti mati. Pada hari ke-18 setelah penguburannya, tubuhnya diangkat karena ada bau harum yang keluar dari kuburannya. Sampai saat ini, tubuhnya tetap terawetkan dan diitaruh di Gereja Poor Clare di Bologna. Pada tahun 1712, beberapa tahun setelah kematiannya, ia dikanonisasi sebagai orang kudus. Konon beberapa tahun setelah kematiannya, St Catherine muncul dihadapan seorang biarawati dan meminta tubuhnya ditaruh dalam posisi duduk. Saat ini tubuhnya berubah menjadi kehitaman akibat lilin yang dulu dipasang mengelilinginya.
St. Germaine
Germaine lahir pada tahun 1579 di sebuah desa kecil di Perancis bernama Pibrac. Sepertinya ia selalu kurang beruntung dari sejak lahirnya. Ia lahir dengan tangan yang cacat dan penyakit yang disebut Scrofula. Ketika ia masih balita, ibunya meninggal dunia, Ayahnya menikah lagi. Istri kedua ayahnya meminta agar Germaine disingkirkan untuk mencegah anak yang lain tertular penyakit scrofula. Jadi, Germaine dipekerjakan sebagai gembala. Ia tinggal bersama hewan-hewan gembalaannya. Ia hidup dengan takut akan Tuhan. Ia memiliki karunia untuk merasakan hadirat Tuhan. Konon beberapa kali ketika Germaine hendak pergi mengikuti misa di gereja desa, ia harus menyebrang sungai, dan sungai itu membelah memberi jalan baginya. Air sungai tidak membasahi pakaiannya sedikitpun. Germaine meninggal pada tahun 1601 pada usia 22 tahun. Pada tahun 1644, kuburnya dibongkar karena salah seorang keluarganya akan dikubur bersama dengannya. Tubuh Germaine ditemukan masih terawetkan dengan baik. Saat ini tubuhnya berada di Gereja Pibrac di Perancis.
St. Vincent de Paul
St Vincent Lahir pada tahun 1580 di
St Margaret Mary Alacoque
Lahir pada tanggal 22 Juli 1647 di
St Veronica Giuliani
Lahir di Mercatello di Italia pada tahun 1660. Ia telah menunjukkan kehidupan yang kudus dari sejak mudanya. Bahkan pada usia tiga tahun ia telah mengalami komunikasi dengan Tuhan. Ia menaruh belas kasihan yang besar terhadap orang-orang miskin. Pada tahun 1694, ia menerima luka di dahinya lewat sebuah kejadian supranatural, luka yang sama didapat oleh Yesus akibat mahkota duri. Pada suatu hari, ia juga mendapat penglihatan tentang Yesus yang memikul salib, dan setelah penglihatan itu, ia mengalami sakit akut di dadanya. Setelah kematiannya, sebuah salib ditemukan tertanam di hatinya. persis seperti St Clare Montefalco. Dia dikanonisasi pada tahun 1839 oleh Paus Gregory XVI. Tubuhnya terawetkan dengan sempurna dan saat ini dapat dilihat di Biara St Veronica Giuliani di Castello, Italia.
St Theresa Margaret
Theresa lahir tahun 1747 di
Lahir tanggal 8 Mei 1786 di Perancis. Ibu baptisnya membesarkan ia untuk Takut akan Tuhan. Ia memiliki hasrat yang kuat untuk menjadi seorang biarawan. Namun otoritas perancis yang saat itu mengalami revolusi menolak memberikannya otoritas untuk mendengarkan pengakuan dosa. Akhirnya setelah banyak doa dan pergumulan, ia diberikan ijin untuk melakukan semua itu. Segera ia dipindahkan ke desa kecil bernama Ars di Perancis. Begitu kecilnya hingga tidak ada orang yang pernah mendengarnya. Namun kesetiaan Vianney telah membuat ia memenangkan banyak orang untuk Kristus disana. Ia meninggal pada tanggal 4 Agustus 1859. Tubuhnya diangkat dari kubur pada tahun 1904 dan ditemukan dalam kondisi terawetkan. Saat ini tubuhnya ditaruh di Basilika di Ars.
St Catherine Laboure
Lahir pada tanggal 2 Mei 1806. ia adalah anak ke-9 dari 11 bersaudara. Ia bergabung dengan biara Daughters of Charity dan dikenal sebagai seorang biarawati yang penuh dengan keceriaan. Ia mendapat banyak penglihatan spiritual yang memperkuat imannya. Ia meninggal pada tanggal 31 Desember 1876. Tubuhnya diangkat pada tahun 1933 dan ditemukan dalam kondisi segar, walaupun ia telah dikubur selama 57 tahun. Bahkan matanya masih berwarna biru dan indah. Lengan dan kakinya masih normal, layaknya seperti orang yang sedang tidur saja. Saat ini tubuhnya ditaruh di kapel daughters of charity di 140 Rue de Bac di Paris, Perancis.
St Bernadette Soubirous
Bernadette lahir tahun 1844 di
St Maria Mazzarello
Maria Lahir pada tanggal 9 Mei 1837 di Mornese. Pada usia 15 tahun ia bergabung dengan Asosiasi Daughters of Mary Immaculate dan memulai pelayanannya diantara kaum muda di desanya. Ia banyak mengabdi sebagai seorang pendidik semasa hidupnya. Ia memimpin institusi Daughters of Mary dan The Salesian Sisters. Sebagai pemimpin jemaat, ia adalah seorang pendidik yang mampu dalam kehidupan spiritual. Ia meninggal pada tanggal 14 Mei 1881. Tubuhnya yang terawetkan saat ini ditaruh di Basilika Mary Our Help di Turin, Italia.
St John Bosco
John Bosco lahir tanggal 16 Agustus 1815 di
St Maria Goretti
Maria lahir tanggal 16 Oktober 1890. Pada tahun 1899 keluarganya pindah ke Ferrire, Italia. Mereka tinggal bersama dengan keluarga Serenelli. Maria cinta Tuhan dari sejak masa mudanya dan tidak sabar untuk menerima komuni pertamanya. Namun keluarga Serenelli memiliki seorang anak berumur 19 tahun bernama Alessandro. Alessandro memiliki niat jahat. Beberapa kali ia menghampiri Maria dan mengajaknya untuk bersetubuh, namun Maria selalu menolaknya. Pada suatu hari, ketika orang tua Maria sedang pergi, Alessandro masuk ke kamar Maria yang sedang sakit dan berusaha memperkosanya. Maria melawan. Alessandro mengambil sebilah pisau dan menusuk Maria sebanyak 14 kali. Hari itu tanggal 5 Juli 1902. Ketika orang tuanya menemukan Maria terbaring tak berdaya, mereka membawa dia ke rumah sakit. Dia hanya hidup selama 1 jam. Sebelum kematiannya, Seorang pastur datang dan bertanya kepadanya,”apakah engkau mengampuni Alessandro?’ Maria menjawab,”aku mengampuninya dengan segenap hatiku, aku ingin ia juga masuk ke surga.” Kurang dari 50 tahun kemudian, ia dinyatakan orang kudus. Alessandro dan ibunya menjalani hukuman penjara selama 30 tahun. Mereka berdua hadir pada saat kanonisasi Maria. Saat ini Tubuhnya yang terawetkan ditaruh di Gereja Our Lady of Mercy di Nettuno, Italia.
Margaret Castello yang terberkati
Ia lahir pada tahun 1287 dalam kondisi bungkuk, buta dan cacat lainnya. penampilannya terbilang tidak menarik menurut dunia. ketika ia berusia enam tahun, keluarganya yang malu dengan kondisinya mengurung ia dalam sebuah kamar disebelah kapel. Dia tidak dapat lari, namun Margaret selalu menghadiri misa dan menerima sakramen. Setelah dikurung selama 14 tahun, ia dibawa ke sebuah tempat pemujaan dengan harapan Margaret dapat disembuhkan, namun ketika tidak didapat kesembuhan, keluarganya mengabaikannya. Lalu ia bergabung dengan ordo Dominikan. pada waktu ia meninggal pada tahun 1320 di usia 33 tahun, orang-orang didesa menuntut ia dikuburkan di dalam kuburan gereja karena mereka menganggap ia adalah seorang suci. Pastur menolak, namun tiba-tiba seorang anak kecil disembuhkan dari kelumpuhan secara ajaib. Dan hingga sekarang tubuhnya masih terawetkan dengan sempurna dan ditaruh di gereja St.Domenico di Citta, Castello, Italia.
0 comments:
Post a Comment