Malang(beritajatim.com)- Kejadian KA Penataran menabrak kerbau di Karanglo Malang hingga loko dan gerbong terguling sulit dinalar, padahal ketika menabrak bus atau mobil dengan berat yang sama KA tak akan keluar jalur.
Namun KA Penataran ketika menabrak kerbau perempuan milik Rasim warga Bodosari Desa Tunjung Tirto Kecamtan Singosari justru kereta apinya yang kalah.
Kebingungan tersebut disampaikan Boimin salah satu saksi mata yang kejadian sedang melakukan aktifitasnya ‘angon’ bebek, Sabtu(6/9/2009). “Kok bisa ya kereta kalah dengan Kebo(kerbau-red), lebih berat mana kerbau dengan bus atau truk tronton,” kata Boimin.
Menurutnya beberapa kejadian aneh terjadinya kecelakaan KA tabrak kerbau ini. Seperti melintasnya kerbau dari arah barat menuju ket timur. “Jarak awal kerbau itu di orang panen disana mas (sekitar 750 meter dari rel) begitu mendengar suara kereta datang 2 Kebo itu jalan lebih cepat dari kerbau lainnya seolah ada yang menyuruh berjalan menuju kereta,” ungkap Boimin.
Dilanjutkan, 2 kerbau itu melintasi sawah baik yang masih banyak air maupun yang kering dengan santai dan lebih cepat. “Beberapa petani dan buruh tani melihat kerbau itu terperangah. saya sendiri juga kaget mengapa kerbau itu jalan. Firasat saya ketika kerbau masih 100 meter dari rel pasti akan ada tabrakan. Ternyata benar 1 dari 2 kebo itu tertabrak,” terangnya.
Begitu tertabrak kerbau itu langsung berputar masuk kedalam kereta yang sedang berjalan. “Masinis berusaha untuk ngerem mulai 200 meter sebelum berhenti. Namun 4 gerbong yang ada dibelakang mendorong loko beberapa kali. Bunyinya keras sekali mas. Duaar… Duar…,” ceritanya.
Diungkapkan, kalau melihat kejadian yang aneh tersebut kemungkinan besar ‘penunggu’ (mahluk halus) di wilayah tersebut minta korban kerbau. “Ini kan diluar nalar, masak kerbau jalanya bisa cepat dan tanpa menghiraukan orang. ini berarti ada mahluk lain yang nuntun kerbau itu, mas. Dia minta korban,” tuturnya.
0 comments:
Post a Comment