Kaum wanita tampaknya tidak bisa lagi mengklaim sebagai satu-satunya yang bisa melahirkan anak. Di Manhattan, New York, seorang pria tulen bernama Lee Mingwei sedang menanti kelahiran bayi yang sedang dikandungnya.
Lelaki bisa hamil? Itulah hasil kerja sebuah tim di GenoChoice, Inc. yang memang berbisnis di bidang rekayasa genetika. Kemarin, USA Today online memilih situs http://www.malepregnancy.com dan www.malepregnancy.com yang memuat berita kehamilan Lee tersebut sebagai salah satu situs terpanas.
Kehamilan itu dimungkinkan dengan membuat tubuh dan rongga perut Lee seperti tubuh dan kandungan wanita. Pertama, Lee diberi terapi pil hormon wanita. Ini untuk menyiapkan tubuh Lee sehingga bisa menerima proses kehamilan. Kemudian, dengan proses bayi tabung sel sperma dan sel telur dipertemukan di lab embrio dan plasenta ditanam di dinding rongga selaput rongga perut.
Ini mirip dengan kasus hamil di luar kandungan yang sering dialami wanita. Di sinilah bahayanya kehamilan pada pria. Sebab, bisa terjadi perdarahan hebat kalau selaput itu robek. Setelah embrio berhasil ditanam dan hidup, mulailah proses kehamilan. Lee tidak lagi mendapat terapi hormon, karena proses kehamilan itu sendiri bisa mengatur mekanisme hormonalnya sendiri.
Embrio merangsang tubuh Lee untuk mengeluarkan hormon-hormon yang diperlukan untuk pertumbuhannya. Dalam proses kehamilan Lee, tim dokter sangat puas karena ternyata pertumbuhan janinnya normal.
Itu bisa dilihat dari berbagai pemeriksaan, baik terhadap Lee maupun janinnya, seperti monitoring jantung, sampling cairan ketuban, dan ultrasonografi (USG). Perut Lee pun terus membesar. Yang paling kritis nanti adalah persalinan. Tidak disebutkan kapan persalinan itu akan dilakukan.
Persalinan melalui bedah caesar ini harus mengangkat bayi dan ari-arinya. Yang bahaya adalah melepas ari-ari yang sudah lengket menyatu dengan dinding selaput perut. Perdarahan hebat bisa terjadi. Belum lagi pengaruhnya terhadap organ-organ penghuni rongga perut yang lain.
Untuk keperluan ini, sebuah tim dokter ahli bedah sudah disiapkan. Mereka sudah berpengalaman menangani kasus-kasus kehamilan di luar kandungan. Dalam sebuah wawancara dengan majalah PaperVeins, Lee yang tinggal di apartemen di Manhattan, NY, mengaku menikmati kehamilannya.
"Tidak ada yang lebih alami dan indah dibandingkan melahirkan anak. Ini yang selalu saya inginkan," kata Lee yang menyadari risiko yang harus dihadapinya. Lee yang seniman itu juga sadar, kehamilannya ini bisa mengubah banyak hal di dunia, terutama tananan sosial.
"Mengapa pria tidak boleh mengandung seperti wanita? Mengapa pria tidak boleh merasakan beban yang selama ini hanya dirasakan wanita? Mengapa pria tidak boleh menikmati keindahan dan kegembiraan yang dirasakan wanita hamil? Sekarang menurut saya, pria, sebagaimana wanita, punya lebih banyak pilihan, lebih banyak kemungkinan, lebih banyak peran dibandingkan yang selama ini," paparnya.
Lee sadar, selama ini ide tentang kehamilan pria hanya jadi bahan lelucon. Misalnya, dalam film komedi yang dibintangi Arnold Schwarzenegger. Juga, dalam salah satu episode The Cosby Show, ketika semua pemeran pria di film itu ingin hamil. Juga, cerita tentang kaum pria yang berdandan seperti wanita hanya untuk ditertawakan.
Menurut Lee, lelucon-lelucon semacam itu didasarkan pada absurditas tentang kehidupan yang telanjur maskulin. "Sekarang, ketika seorang pria benar-benar hamil, tidak ada lagi yang tertawa," katanya.
Lee juga menegaskan, meskipun hamil, dia sepenuhnya lelaki normal, bukan lantas menjadi banci. "Saya tetap pria, baik secara biologis maupun anatomi. Tidak seperti sebagian pria yang ingin tampil seperti wanita, saya tidak merasa seperti itu, dan tidak pernah katanya.
sumber : karodalnet.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment