“Sekolah saya waktu itu tinggal enam bulan, tetapi ada lowongan kerja di tempat saudara perempuan saya. Kala itu sangat langka orang mendapat kerja sebelum lulus SMA,” kata Eleanor yang sudah punya 15 anak, 54 cucu dan 37 cicit, Sabtu (6/6) kepada sundaytimes.com.
Itu terjadi pada 1936, kala AS dilanda malaise ekonomi luar biasa. Ia harus ikut membanting tulang agar bisa membantu orangtuanya menghidupi tujuh anak.
Setelah drop out, Eleanor tak pernah lepas dari buku dan ia pun ikut sekolah malam, namun tidak pernah mendapat ijazah. Salah satu putri Eleanor menulis tentang Great Depression mewawancarainya dan bertanya apa yang menjadi kekecewaan besarnya. Perempuan renta itu pun menjawab, “Keluar dari sekolah setengah tahun sebelum lulus.” Lalu si anak mengontak sekolah itu, Lake View dan sekolah itu setuju memberikan ijazah. Uniknya, ijazah bertanggal 1 Februari 1936 dan ditandatangani Olice Winter, kepala sekolah saat itu. “Saya merasa diberkati. Meski kalian tahu saat ini ijazah SMA saja tidak cukup. Anda masih harus belajar di universitas,” kata Eleanor.Eleanor lahir di Chicago 23 Mei 1919 dan dibesarkan di Lake View. Setelah bekerja sekian tahun, ia menikah dengan John F Benz, pengusaha bidang percetakan yang sedang menanjak.
0 comments:
Post a Comment